PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Laporkan Defisit dan Laba Bersih yang Merosot pada 2024

IDXChannelPT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan defisit sebesar Rp9,45 triliun sepanjang tahun 2024. Defisit tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp8,45 triliun. Laporan keuangan ini dipublikasikan pada Selasa (25/3/2025) dan mengungkapkan penurunan kinerja keuangan yang cukup tajam.

Sejalan dengan meningkatnya defisit, rugi bersih perseroan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp997 miliar, melonjak 15.930 persen dari laba bersih pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp6,3 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar WSBP menjadi Rp20,62, berbanding terbalik dengan surplus per saham pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp0,16.

Kinerja Pendapatan dan Beban

Meski demikian, pendapatan usaha WSBP pada tahun 2024 tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 33 persen, menjadi Rp1,97 triliun, dibandingkan dengan Rp1,48 triliun pada tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam volume penjualan meskipun perusahaan mengalami kerugian secara keseluruhan.

Namun, beban pokok pendapatan perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 6,67 persen menjadi Rp1,6 triliun, dibandingkan dengan Rp1,49 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, beban penjualan juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp137,38 miliar pada akhir 2024, naik dari Rp93,82 miliar pada tahun 2023.

Meskipun ada peningkatan beban penjualan, perusahaan berhasil menurunkan beban umum dan administrasi sedikit, yang tercatat turun tipis menjadi Rp473,73 miliar dibandingkan dengan Rp506,33 miliar pada tahun sebelumnya.

Liabilitas dan Aset

Per 31 Desember 2024, total liabilitas WSBP tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp5,18 triliun, dibandingkan dengan Rp5,14 triliun pada akhir Desember 2023. Sementara itu, total aset perusahaan mengalami penurunan sebesar 19,02 persen, turun menjadi Rp3,62 triliun dari Rp4,47 triliun pada tahun 2023.

Penyebab Defisit dan Rugi Bersih

Peningkatan defisit dan kerugian bersih yang signifikan ini dapat diatributkan pada beberapa faktor, termasuk kenaikan biaya operasional yang melebihi pendapatan, serta tantangan dalam pengelolaan beban dan liabilitas perusahaan. WSBP juga menghadapi tekanan likuiditas yang cukup besar, yang memengaruhi kinerja secara keseluruhan.

Prospek dan Tantangan Ke Depan

Ke depan, PT Waskita Beton Precast Tbk perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki struktur biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan adanya perubahan dalam struktur pendapatan dan pengelolaan biaya, perusahaan mungkin akan dapat mengatasi tantangan ini dalam jangka menengah dan panjang. Namun, tantangan makroekonomi dan industri konstruksi yang tidak menentu juga dapat mempengaruhi prospek kinerja perusahaan.