Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tradisi bulu tangkis yang sangat kuat. Talenta-talenta berbakat dari Tanah Air sering kali tampil di tingkat dunia, membawa nama Indonesia di kancah internasional. Namun, ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang memilih untuk membela negara Eropa setelah berpindah kewarganegaraan, terutama karena kesempatan karier yang lebih baik.
Berikut ini adalah dua pebulutangkis aktif Indonesia yang kini membela negara Eropa dan dijadwalkan akan tampil di Olimpiade Paris 2024:
1. Keisha Fatimah Azzahra (Azerbaijan)
Keisha Fatimah Azzahra adalah salah satu pebulutangkis yang kini membela Azerbaijan. Lahir di Pekanbaru, Riau, Keisha dikenal sebagai pemain yang berbakat sejak kecil. Dia memulai karir profesionalnya di PB Mutiara Bandung dan menjadi salah satu pemain potensial di Indonesia.
Namun, setelah gagal masuk dalam skuad Pelatnas PBSI (Pelatihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) pada tahun 2022, Keisha memilih untuk pindah kewarganegaraan dan bergabung dengan tim bulu tangkis Azerbaijan. Keisha menjadi runner-up dalam Seleksi Nasional pada 2022, tetapi karena persaingan yang ketat, ia memutuskan untuk mencari kesempatan lebih baik di negara lain.
Dengan keputusan ini, Keisha mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di tingkat dunia, termasuk tampil di berbagai turnamen internasional dan mewakili Azerbaijan di ajang Olimpiade. Di Olimpiade Paris 2024, Keisha akan berlaga dan berharap bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di panggung global.
2. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Pebulutangkis Indonesia berikutnya yang kini membela Azerbaijan adalah Ade Resky Dwicahyo. Ade dikenal luas sebagai salah satu pebulu tangkis handal Indonesia yang pernah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Setelah mengalami persaingan ketat di Indonesia, ia memilih untuk berkarier di Azerbaijan demi mendapatkan kesempatan lebih besar di kancah internasional.
Ade sudah tampil mewakili Azerbaijan dalam dua Olimpiade, yaitu Olimpiade 2020 di Tokyo dan Olimpiade Paris 2024 yang akan datang. Meski berasal dari Indonesia, Ade merasa kesempatan yang diberikan oleh Azerbaijan membuka peluang besar untuk kariernya di dunia bulu tangkis.
“Seperti yang Anda ketahui, saya asli Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara terkuat dalam bulu tangkis. Ketika menerima tawaran dari Azerbaijan, saya melihat peluang untuk berkarier di level dunia dan tampil di Olimpiade,” ujar Ade Resky dalam wawancara yang dikutip dari laman Badminton Europe.
Mengapa Pindah Kewarganegaraan?
Keputusan para pemain ini untuk membela negara Eropa tentu bukan tanpa alasan. Banyak pebulutangkis Indonesia yang menghadapi persaingan ketat di dalam negeri, terutama untuk mendapatkan tempat di Pelatnas PBSI. Sementara itu, negara-negara seperti Azerbaijan memberikan mereka kesempatan untuk lebih berkembang, baik dalam hal pelatihan, dukungan finansial, maupun kesempatan tampil di level dunia.
Pindah kewarganegaraan memungkinkan para pemain ini untuk mendapatkan peluang yang lebih besar dalam hal berkompetisi di kejuaraan internasional dan Olimpiade. Selain itu, mereka juga dapat memperoleh fasilitas pelatihan yang mungkin lebih mendukung bagi perkembangan karier mereka.
Kesimpulan
Keputusan Keisha Fatimah Azzahra dan Ade Resky Dwicahyo untuk membela negara Azerbaijan menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen tinggi untuk berkarier di dunia bulu tangkis internasional. Meskipun mereka berasal dari Indonesia, mereka tetap membawa semangat bangsa dalam setiap laga yang mereka jalani.
Kehadiran mereka di Olimpiade Paris 2024 akan menjadi bukti bahwa bulu tangkis Indonesia tidak hanya terbatas pada atlet yang membela tanah air, tetapi juga atlet yang membela negara lain demi meraih kesuksesan dan prestasi di panggung dunia.